Trip Ujung kulon, pada suatu hari

Yippiieee…akhirnya ngetrip lagi 😀
Iyuup..tahun 2014 ini awal ngetrip dengan menjelajahi Ujung kulon. Iya. Kalau kita lihat peta jawa tuh yang paling ujuuuuung banget. Kali ini gue gak backpack sama temen-temen kayak yang udah-udah, tapi ikut open tripnya

Rafaulitrip.com

Setelah cocok sama itinerar dan biayanya, jreeeengg, maka jadilah trip ini 28-30 Mar :-p

PULAU PEUCANG
Setelah menempuh +/- 5 jam perjalan darat berakhir di desa Sumur Banten. Dari situ kami melanjut dengan menumpang kapal ke Pulau peucang.
Yup. Pulaunya indah banget, airnya biru tosca, jernih sampai ikan yang hilir mudik kesana kemari pun keliatan banget. Beberapa penginapan bisa di jumpai disini.

TANJUNG LAYAR
Berlayar ke sini serasa jadi tarzan dengan hutan rimbanya. Ya, trekking di sini, menrabas hutan jadi suatu kesenangan yang asyik. Apalagi jagawananya juga baik dan banyak cerita soal habitat badak bercula satu nan legendaris itu. Menemui badak memang sulit karena hewan tersebut sangat sensitif dan suka menghilang jika terganggu dengan manusia. End point trekking ini adalah titik 0 KM pulau jawa. Iya, pojoknya pulau jawa banget kalo lihat di peta. Yakin deh, abis trekking timbangan pun susut 😀

km 0

Yang doyan snorkling juga disini (kata temen-temen sih) keren. Secara gue cuma objek penggembira dan emoh turun ke air. Bahasa halusnya, gak bawa salin. Bahasa kasarnya, takut booooo.. 😛

CIDAON, Habitat penggembalaan banten
Berlayar lagi kesini, kita diajak lagi menyusuri hutan. Gak begitu jauh sih lalu kita akan berhenti di sebuah padang rumput nan luas dan voilaaaaaa…disinilah banteng-banteng di biarkan bebas.

KARANG COPONG, Best spot to see sunset.
Ahh..romantisme dari trip laut & pantai adalah menyaksikan sunset (menurut gue sih :-P). Diatas kapal dengan laut yang tenang dan belakang berdiri tangguh karang copong. Duduk manis, senyap menyaksikan si bola api raksasa itu turun pelan-pelan, kemudian hilang dan menyisakan jingga berpendar di sekitarnya. Aaaaarrrrggghhh….pacar mana pacaaaar… *menatap iri pasangan2 yang ambil foto siluet berdua* *jitakin panitianya* *lupa kalo lagi singel* *uupppsss* 😀

sunset at ujungkulon. perfect.

PULAU HANDELEUM
Maaak..tripnya berlayar terus untung gak jackpot..hiihihi. Kali ini mampir di Pulau Handeuleum. SEjatinya ini buat acara menanam mangrove, yeaaah,,senang-senang boleh tapi ikut melestarikan ekosistem kan lebih keren lagi.. 🙂 sayangnya, kata petugas bibitnya belum tersedia..ahh batal deh 😦
Tapi gapapa, masih di pulau yang sama agenda selanjutnya

canoing…ihiiiiyyy..iyah menyusuri sungai Cigenter dengan kano. Airnya hijau dan dalam, cuma suara-suara khas hewan hutan yang terdengar, eh kalau iseng merhatiin didalem sungai kadang ada buaya yang lagi berendem loh..naah! tapi kata temen sebelah, reptil adalah hewan sensitif, kalau kita gak ganggu yah mereka juga gak akan menyerang. Duh, ane jual ente beli, mungkin gitu yah :-)) Canoing disini berasa kayak ngalamin yang suka ada di discovery channel itu loooh..seru-seru sedap laah 😀 namanya orang kota yak, gak boleh aja kano miring dikit udah rame, rusuh, panik..hihiiihi.. *Jujur! itu gue!* 😛

PULAU OWAR, snorkling lagi.
Ahhh yang bisa berenang bener-bener di manjain dengan acara snorkling. Jadi semacam PR buat les nih, biar kalo ngetrip ke laut lagi bisa turun. Kata panitianya sih, ga bisa renang gak apa-apa tapi yaaah, naluri orang ndeso udah ada life jacket tetep aja takuut 😦

TUHAN PUNYA KARYA, AMAZING!
Iya.Gue bener-bener suka mlongo, terpesona, kagum (tapi gak ngeces kok) kalau melihat sesuatu yang..aaiiishh ajib dimata gue. Ada satu momen dimana gue dan dua orang lainnya gelar alas di dermaga. Ngapain ? liat bintang booo.
Iya. Serius deh. Langitnya lagi bersih banget, bintang tuh ngamprah kayak berlian. Cantik banget. Di Jakarta sih boro-boro nemu beginian 😦

Subhnallah, karyaMU selalu agung.

Pada akhirnya, trip yang meninggalkan kesan selalu membuat ketagihan..hahahahaha. Mudah-mudahan masih di beri rejeki yang cukup biar bisa jalan-jalan lagi.

Adios, parantos, permios.

Caaaaaooo,,,,